Yessylia Violin Menangi IBC 2022

29 July 2022

TANGIS Yessylia Violin pecah saat namanya dimumukan sebagai juara satu Indonesia Barista Championship (IBC) pada gelaran BRI Indonesia Coffee Events (ICE) 2022. Wajah barista asal Jakarta tersebut memerah, air matanya tak henti-henti mengalir, bahkan berkali-kali tangannya menyeka, berkali-kali pula air mata deras mengalir apalagi ketika namanya digaungkan para pendukungnya.

 

Yessylia nan mewakili Common Grounds berhasil menjadi pemuncak IBC 2022 lantaran memberikan penampilan memukau sejak awal kompetisi tepatnya sejak babak penyisihan pada 26-27 Juli lalu, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

 

Kemenangan tersebut otomatis memberinya tiket ke World Barista Championship 2022 nan akan digelar di Melbourne, Australia pada September 2022 mendatang.

 

Sebelum pemenang IBC 2022 diumumkan, suasana tempat kompetisi memang menegangkan. Enam finalis berbaris di panggung IBC 2022 menunggu pemandu acara menyebutkan nama finalis mulai dari urutan terakhir hingga pertama. Hingga tibalah dua nama terakhir belum disebut khusus posisi satu dan dua.

 

Suasana sempat hening saat juara satu dan dua akan dimumkan. Dari pelantang, pemandu suara lantas menyebut Kelvin Deviro Situmorang sebagai juara dua dan Yessylia berada di posisi pertama.

 

Yessylia menangis tak percaya saat ia dinyatakan juara IBC 2022. (Foto: merahputih.com/Andrew Francois)

 

Pemandu acara lebih dahulu menyebutkan nama Kelvin, sebagai juara dua IBC 2022, otomatis menempatkan nama Yessylia menjadi juara. Mentalitasnya jelas teruji, selalu berhasil mengatasi gugup di atas panggung, sekaligus memberikan sajian kopi yang dicintai juri.

 

Yessylia mengaku sudah melakukan persiapan untuk menghadapi IBC 2022 empat bulan sebelum kompetisi dimulai, atau dua bulan sebelum dirinya dikonfirmasi mendapat slot untuk berpartisipasi di kompetisi barista level nasional itu.

 

"Pede dulu aja bakal lolos seleksi untuk bisa ikutan kompetisi, jadi dua bulan sebelum itu sudah mulai latihan teknis, tapi setelah dikonfirmasi dapat slot, langsung latihan jor-joran, itu sekitar satu sampai dua bulan latihan kerasnya," ungkap Yessylia kepada merahputih.com.

 

Yessylia pada presentasi untuk babak finalnya mengatakan sengaja mengangkat isu ketahanan dan kebangkitan, nan sesuai dengan masalah dunia saat ini, pandemi COVID-19. Terutama, ia membawa kopi susu sebagai salah satu presentasinya, nan dianggap menjadi menu kopi paling tahan banting selama pandemi.

 

Presentasi Yessylia selalu memukau. (Foto: kamibijak/Evan Andraws)

 

"Memang beberapa orang menganggap kopi susu biasa saja, bukan kopi specialty. Tapi selama pandemi kopi itu paling laku, kopi itu berhasil buat toko-toko kopi bisa bertahan, karena pandemi ini mengajarkan kita untuk mampu tahan banting di segala situasi," lanjutnya.

 

Ia menambahkan tidak akan mudah untuk menghadapi WBC sebab jaraknya tinggal delapan minggu lagi saja. Namun, Yessylia akan tetap memberikan upaya terbaik dengan berbagai skema latihan keras untuk memantapkan langkahnya di kompetisi barista level internasional itu nanti.

 

"Enggak ada hari libur, latihan dimulai besok," tandasnya mantap. (waf)

Related News